Benarkah MLM itu haram? Mungkin masih banyak yang membingungkan hal ini. Semoga fatwa berikut bisa sebagai jawaban.
رقـم الفتوى : 35492 عنوان الفتوى : التسويق الهرمي يقوم على الغرر والمقامرة تاريخ الفتوى : 29 جمادي الأولى 1424 / 29-07-2003
No fatwa: 35492
Judul Fatwa: MLM itu Berpijak pada Spekulasi dan Untung-Untungan.
Tanggal dikeluarkannya fatwa:29 Jumadil Ula 1424 atau 29 Juli 2003
السؤال: صدرت فتوى من حضراتكم برقم 29372 بخصوص موضوع التسويق الشبكي للماس، وقلتم فيها إنكم لا تعلمون كيفية تعامل الشركة،
Pertanyaan: Dalam fatwa anda dengan nomor 29372 tentang jual beli intan dengan sistem MLM anda mengatakan bahwa anda tidak memiliki gambaran tentang sistem kerja MLM.
وتعامل الشركة يقوم على أساس أن الشخص يشتري الماس من الشركة ثم يقوم بإحضار زبونين آخرين لشراء السلعة ويشتريان لأنهما أتيا عن طريقه، وبالتالي تكون له عمولة عن هذين الشخصين، ويأتي هذان الشخصان كل منهما بشخصين آخرين وهكذا،
Sistem kerja perusahaan MLM adalah ada A membeli intan dari perusahaan. A lalu membawa dua konsumen baru untuk membeli intan akhirnya dua orang tersebut membeli produk yang ditawarkan melalui A. Pada gilirannya A mendapatkan poin karena dua orang konsumen baru tersebut. Masing-masing dari dua konsumen atau anggota baru ini akan mengajak dua anggota berikutnya dan seterusnya.
ويحصل الشخص الأول على عمولة عن الكل بطريقة هرمية، فهل هذا صحيح بالإشارة للفتوى السابق الإشارة إليها؟ أفيدونا أفادكم الله.
A akan mendapatkan poin dengan adanya anggota baru yang diajak oleh orang-orang di bawahnya sehingga terbentuknya pola seperti bentuk piramida. Apakah sistem dagang semacam ini bisa dibenarkan dengan menimbang fatwa sebelumnya?
الفتوى
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أما بعد:
فبعد الإطلاع على برنامج التسويق الشبكي أو الهرمي تبين أنه لا يجوز الدخول فيه، ولا دلالة الغير عليه.
Teks fatwa setelah bertahmid dan bersalawat, “Setelah menelaah cara kerja MLM bisa disimpulkan bahwa tidak boleh menjadi anggota MLM serta tidak boleh mengajak orang untuk menjadi anggota.
إذ هو برنامج لا يمكن أن ينمو إلا في وجود من يخسر لمصلحة من يربح، سواء توقف النمو أم لم يتوقف، فالخسائر للطبقات الأخيرة من الأعضاء لازمة، وبدونها لا يمكن تحقيق العمولات الخيالية للطبقات العليا، وهذا يعني أن الأكثرية تخسر لكي تربح الأقلية، وكسبها بدون حق هو أكل للمال بالباطل الذي حرمه الله.
Alasannya, MLM itu tidak akan berkembang kecuali dengan adanya pihak yang dirugikan demi kepentingan pihak yang diuntungkan baik pada akhirnya perusahaan MLM tersebut tidak bisa berkembang ataupun tetap bisa berkembang. Kerugian adalah sebuah keniscayaan untuk anggota yang berada pada lapis bawah. Tanpa adanya pihak yang dirugikan, poin imajiner yang dimimpikan oleh anggota lapisan atas tidak akan pernah terwujud. Dengan kata lain mayoritas anggota akan mengalami kerugian dengan segelintir orang yang akan mendapat keuntungan. Mendapatkan uang tanpa alasan yang bisa dibenarkan itu termasuk memakan harta orang lain dengan cara yang Allah haramkan.
كما أنه لا يقوم إلا على تغرير الآخرين، وبيع الوهم لهم لمصلحة القلة أصحاب الشركة، فمن يدخل لا غرض له في السلعة، وإنما كلٌّ يقامر على أنه سيربح من العمولات، فالداخل يُغرَى بالثراء كي يدفع ثمن الانضمام إلى البرنامج، وفي حقيقة الأمر أن احتمال خسارته أضعاف أضعاف احتمال كسبه، وهذا هو الغرر المحرم الذي نهى عنه النبي صلى الله عليه وسلم .
قال الرملي في نهاية المحتاج: الغرر هو ما احتمل أمرين أغلبهما أخوفهما.
Demikian pula, landasan berpijak dari MLM adalah menipu dan menjual ‘mimpi’ kepada orang lain demi kepentingan segelintir orang, pemilik perusahaan MLM. Orang yang menjadi anggota tidaklah menjadikan produk perusahaan sebagai tujuan akan tetapi berspekulasi untuk mendapatkan keuntungan melalui poin-poin yang akan dikumpulkan. Anggota baru diiming-imingi kekayaan agar mau menjadi anggota dan menyerahkan sejumlah uang untuk mendapatkan kartu anggota. Realita senyatanya kemungkinan rugi itu jauh lebih besar daripada kemungkinan untung.
Inilah spekulasi dalam jual beli yang diharamkan oleh Nabi. Ar Ramli asy Syafii mengatakan dalam kitabnya, Nihayah al Muhtaj, “Spekulasi yang haram adalah transaksi yang mengandung dua kemungkinan yaitu untung dan rugi dalam kondisi kemungkinan besar adalah merugi”.
والحاصل أن المنتجات التي تبيعها الشركة سواء كانت ماسا أو غيره، ما هي إلا ستار للانضمام للبرنامج، بينما الانضمام للبرنامج إنما هو مقابل ثمن الغرر وأكل المال بالباطل.
Simpulan, produk yang ditawarkan oleh perusahaan MLM baik intan ataupun yang lain hanyalah kedok agar orang tertarik untuk menjadi anggota. Keanggotaan MLM adalah kompensasi dari menyerahkan sejumlah uang dalam transaksi yang mengandung spekulasi yang berarti memakan harta orang lain dengan cara yang haram.
فليس الأمر مجرد سمسرة كما يظنه البعض، إذ السمسرة عقد يحصل بموجبه السمسار على أجر لقاء بيع سلعة، أما التسويق الهرمي فالمسوق هو نفسه يدفع أجرا لكي يكون مسوقا، وهذا عكس السمسرة، كما أن الهدف في التسويق الهرمي ليس بيع بضاعة، بل جذب مسوِّقين جدد ليجذبوا بدورهم مسوقين آخرين وهكذا.
والله أعلم.
Sistem MLM bukanlah semata transaksi makelar sebagaimana anggapan sebagian orang. Transaksi makelar adalah transaksi yang menyebabkan si makelar mendapatkan sejumlah uang karena telah berhasil menjualkan suatu produk. Sedangkan dalam MLM anggota menyerahkan sejumlah uang untuk bisa menjualkan barang. Ini jelas kebalikan transaksi makelar.
Perbedaan yang lain dengan sistem makelar adalah target dalam sistem MLM bukanlah terjualnya produk namun menarik anggota baru yang pada gilirannya nanti juga akan mencari anggota baru berikutnya dan demikian seterusnya.
kita sebagai umat islam di bolehkan membeli produk MLM silahkan baca beli produknya..jangan ikut sistemnya
المفتـــي: مركز الفتوى
Fatwa ini dikeluarkan oleh Markaz al Fatwa.
Sumber: http://www.islamweb.net/ver2/fatwa/ShowFatwa.php?Option=FatwaId&lang=A&Id=35492
0 komentar:
Posting Komentar