Ramai diberitakan adanya permintaan bantuanAHLUSSUNNAH di Darul Hadits Dammaj kepada AL-QAEDA(baca: Khowarij) berbasis di semananjung ARAB, maka kami himbau kepada kaum muslimin khususnya Ahlussunnah dimanapun berada, untuk TIDAK MEMPERCAYAI bualan busuk para penebar fitnah tersebut, apalagi oleh wartawan-wartawan yang tidak kita ketahui MANHAJ dan AQIDAH nya. Sungguh para salaf kami yang shalih telah menggariskan suatu metode dalam mengambil berita, baik dari kelompok sempalan (yang mengaku-ngaku salafi/ahlussunnah) atau yang telah di tahdzir (diberi peringatan) oleh ulama ahlussunnah, bahwa ketika terjadi fitnah perlunya mengambil berita hanya dari kalangan ahlussunnah itu sendiri, sebagaimana yang dikabarkan oleh al-Hafidz Al-‘Alaaiy -rahimahullah- dalam Jaami’ut-Tahshiil (hal. 58), dan dalam Shahih Muslim, dari Ibnu Siiriin, ia berkata :
لم يكونوا يسألون عن الإسناد فلما وقعت الفتنة قالوا سموا لنا رجالكم فينظر إلى أهل السنة فيؤخذ حديثهم وينظر إلى أهل البدع فلا يؤخذ حديثهم
Dulu mereka (para ulama) tidak pernah bertanya tentang sanad. Namun ketika terjadi fitnah, mereka pun berkata : ‘Sebutkan pada kami rijaal kalian’. Apabila ia melihat rijaal tersebut dari kalangan Ahlus-Sunnah, maka diterima haditsnya, dan jika dari kalangan ahli-bid’ah, maka tidak diterima”.
dan semoga Alloh merahmati ‘Abdush-Shamad bin Hasan yang berkata :
سمعت سفيان الثوري يقول : الإسناد سلاح المؤمن فإذا لم يكن سلاح فبِمَ يقاتل
Aku mendengar Sufyaan Ats-Tsauri berkata : ‘ ISNAD itu seperti senjata bagi seorang mukmin. Jika ia tidak mempunyai senjata, dengan apa ia bisa berperang ?
Telah dikabarkan kepada kami , dari Abu Ayyub (ngawi) dari al-Akh Khidir al-Limbory al-Mulky (dammaj) (ketika ditanya tentang bantuan al-Qaeda di sisi Ahlussunnah di Dammaj) berkata “ yang mau datang jihad disini bersama qobilah-qobilah saja itu murni ahlussunnah yang bersama syaikhuna dari sebelumnya, yang mau datang disini harus turuti aturan syariat dan kami yaqin alqaeda sarat teroris lainnya bakalan tidak sanggup kesini -biidznillah- karena perbedaan aqidah, kedua firqoh (rofidhoh dan alqaeda) tersebut sama-sama menganggap Darul Hadits Dammaj budak-budak penguasa dan penguasa budak AS-Israel. Apa yang mereka sebarkan itu haknya, untuk menghancurkan Dammaj -selesai- 9 Muharram 1433H pukul 18:06 wib
-Semoga Alloh merahmati- Syu’bah dia berkata:
كل حديث ليس فيه حدثنا وأخبرنا فهو خل وبقل
“Setiap hadits tanpa disertai perkataan : haddatsanaa (telah menceritakan kepada kami) danakhbaranaa (telah mengkhabarkan kepada kami), maka ia (nilainya) seperti cuka dan sayuran”.
Darul Hadits Dammaj tidak terkait sama sekali dengan terorisme, AL–Qaeda atau Usamah bin Laden, ini pun sudah tercermin dari ucapan Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi -rahimahulloh- terhadap Usamah bin laden : “ (Usamah bin Laden) termasuk dari orang tertipu dan terkelabui “ dan beliau juga mengucapkan “ Tidak sepantasnya mengambil ’Ilmu dari Usamah bin laden atau Al Misyari..” -selesai- sumber
Berkata asy-Syaikh Ahmad an-Najmi -semoga Alloh merahmatinya- ketika ditanya : ” Beberapa orang mengklaim bahwa Bin Ladin adalah mahdi yang ditunggu (pemimpin) dan mereka memberinya judul “Pemimpin orang-orang yang beriman”. Jadi apa nasehat anda dalam hal ini ?”
Syaikh Menjawab:
dia ini adalah setan. Mereka adalah setan. Bin Ladin adalah Iblis Khobits (kotor), Khawarij(pemberontak). Hal ini tidak diperbolehkan bagi siapa pun untuk memuji-nya. Siapapun yang memujinya, maka ini adalah bukti bahwa ia adalah seorang Khawarij seperti dia … siapa saja yang memujinya, maka ini adalah bukti bahwa ia adalah seorang Khawarij seperti dia“
0 komentar:
Posting Komentar